KAUR – BERITA BENGKULU.ID– Dikutip dari laman berita radarkaur hari ini Rabu (8/1/24) bahwa, Satuan Pengamanan Taman Nasional (SPTN) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Bintuhan mengingatkan masyarakat di Kecamatan Nasal, khususnya para petani yang berkebun di kawasan Manulla, untuk tetap waspada terhadap kemungkinan masuknya kawanan gajah liar ke kawasan perkebunan.
Peringatan ini disampaikan menyusul laporan tentang pergerakan kawanan gajah liar yang memasuki permukiman warga di sekitar kawasan TNBBS, Lampung.
Meski demikian, SPTN TNBBS Bintuhan menegaskan bahwa kemungkinan gajah liar akan memasuki kawasan Manulla sangat kecil, hanya sekitar satu persen.
Kepala SPTN TNBBS Bintuhan, Mariska Tarontna, S.Hut, M.Si menjelaskan bahwa kelompok gajah yang ada di wilayah Kaur dan Lampung memiliki area jelajah yang terbatas.
Gajah-gajah tersebut biasanya tidak menyimpang jauh dari jalur yang biasa mereka telusuri, sehingga kecil kemungkinan mereka akan memasuki kawasan Manulla yang berada di luar jalur mereka.
“Secara umum, kelompok gajah di wilayah Kaur dan Lampung memiliki area jelajah tertentu yang memang terbatas. Gajah-gajah tersebut tidak sembarangan memasuki wilayah baru, kecuali dalam kondisi tertentu. Dengan demikian, kemungkinan mereka memasuki kawasan Manulla sangat kecil, hanya sekitar satu persen,” ujar Mariska.
Namun demikian, pihak TNBBS tetap mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati.
Warga yang tinggal dan berkebun di kawasan Manulla dan sekitarnya diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang bisa terjadi jika kawanan gajah memasuki area perkebunan mereka.
Jika ada tanda-tanda keberadaan gajah, masyarakat diminta segera melaporkan kepada petugas setempat untuk segera diambil tindakan lebih lanjut.
Mariska juga menambahkan bahwa pihak TNBBS akan terus memantau pergerakan gajah di sekitar wilayah tersebut dan bekerja sama dengan masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik antara manusia dan satwa liar.
Pihaknya berkomitmen untuk memberikan informasi terkait cara menghindari konfrontasi dengan satwa liar yang dapat membahayakan keselamatan.(NS)