BPBD Mukomuko, 14 Rumah Warga Terdampak Pergerakan Tanah Segera Direlokasi

BPBD Mukomuko sebut sebanyak 14 rumah warga yang terdampak pergerakan tanah direlokasi.Senin (7/10/2024)

Beritabengkulu.id | Mukomuko –Berdasarkan hasil kaji cepat, Kata Kadis Perkim Mukomuko, Suryanto, saat ini ada sebanyak 14rumah yang sudah pasti harus direlokasi karena memang telah terdampak dan berada di zona merah rawan pergerakan tanah.

Kendati demikian, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan jumlah rumah yang harus direlokasi .

“Pemerintah daerah atas rekomendasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] Kabupaten Mukomuko sudah menentukan beberapa alternatif lahan untuk relokasi. Ini tentu saja nanti akan dievaluasi dan diasesmen mana yang paling baik,” katanya.

Lebih lanjut Suryanto, menyampaikan fokus utama saat ini adalah bagaimana memastikan kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi dengan baik saat masa tanggap darurat.

“Saat ini masih dalam tahap tanggap darurat. Tentu saja BPBD memberikan bantuan untuk memastikan para terdampak ini terpenuhi kebutuhan dasarnya,” kata Suryanto.

“Untuk operasional awal kami tadi juga sudah menyerahkan kepada Pak Bupati, sehingga harapannya warga yang terdampak ini tidak terlalu lama tinggal di rumah kerabat,” katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MukomukoProvinsi Bengkulu, merekomendasikan sekitar 14 rumah segera direlokasi karena terdampak pergerakan tanah yang terus meluas dan bertambah dalam.

Kordinator Lapangan Tanggap Darurat (TDB) BPBD Mukomuko, beberapa waktu lalu, mengatakan beberapa hari terakhir hujan tidak turun sehingga warga dapat kembali ke rumah guna mengamankan barang dan surat berharga sambil melihat kondisi rumah.

“Kalau siang sampai petang warga kembali ke rumah untuk melihat kondisi dan mengamankan barang berharga termasuk membongkar pintu dan jendela agar tidak rusak ketika bangunan rumah tiba-tiba ambruk akibat pergerakan tanah,” katanya.

Sebagian besar warga yang rumahnya rusak berat dan sedang ketika hujan tidak turun memilih menumpang di rumah sanak saudaranya yang merupakan rumah panggung kecuali saat hujan turun deras mereka dievakuasi ke tenda yang dibangun di sejumlah titik.

Setiap hari petugas dan relawan melakukan pendataan dan perkembangan pergerakan tanah termasuk mendata kembali kerusakan yang terus bertambah bahkan beberapa rumah yang semula terancam mengalami rusak ringan dan rusak sedang menjadi rusak berat.

“Kami terus memperbaiki data selama TDB, di mana kegiatan tersebut menjadi patokan apakah akan diperpanjang atau tidak, serta memastikan masyarakat terlayani mulai dari makan hingga pemeriksaan kesehatannya,” katanya.

Dia menjelaskan selama satu pekan TDB pihaknya mencatat kerusakan rumah warga terdampak semakin parah, bahkan kedalaman pergerakan tanah semakin dalam meski hujan tidak turun selama dua hari terakhir.

Terdata rumah rawan bencana sekitar 14 unit dengan berbagai kategori baik ringan, sedang maupun berat, sehingga pihaknya merekomendasikan 14 kepala keluarga harus direlokasi karena kondisi tanah sudah tidak layak huni.

“Kami sudah laporkan kondisinya ke Pemkab Mukomuko melalui BPBD Mukomuko dengan harapan selain mendapat bantuan, proses relokasi harus dilakukan karena lahan sudah tidak layak huni dan ditakutkan pergerakan tanah akan terus terjadi,” katanya.

BPBD Mukomuko, 14 Rumah Warga Terdampak Pergerakan Tanah Segera Direlokasi

BPBD Mukomuko sebut sebanyak 14 rumah warga yang terdampak pergerakan tanah direlokasi.

Kendati demikian, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan jumlah rumah yang harus direlokasi .

Penulis : DB/Adv
Editor : BBRedteam
Copyright@beritabengkulu.id2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *