KAUR – BERITA BENGKULU.ID-Ratusan pelaku unjuk rasa gugat tapal batas antara Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur tepatnya di aria perkebunan kelapa sawit PT.Dinamika Selaras Jaya (DSJ) Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur di kawal ketat oleh Polres Kaur, TNI dan Brimob.
Unjuk rasa tersebut di lakukan oleh Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS) yang di pimpin oleh Herman Lupti dan Forum Peduli Wilayah Kedurang (FPWK) yang di pimpin oleh Mawardin bertempat di halaman kantor pintu gerbang pertama PT.DSJ pada hari Rabu (15/5/24).
Selama aksi unjuk rasa berlangusng di kawal ketat oleh 127 personel Polres Kaur, 1 Pleton TNI dan 1 Pleton Brimob.
Dalam aksi tersebut, Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman,S.IK.M.IK.M.SI mengucapkan terima kasih kepada peserta unjuk rasa yang telah menyampaikan aspirasi tentang kekeliruan pemahaman letak tapal batas antara Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Selatan dengan sopan.
Kapolres berharap agar para pelaku unjuk rasa bisa memahami tentang aturan dan perundang-undangan tentang tapal batas tersebut.Ujarnya Kapolres.
Dalam pelaksanaan aksi ini tentu akan menjadikan para pengunjuk rasa untuk lebih memahami bagaimana yang sebenarnya. Jika keputusan antara para peserta unjuk rasa terhadap PT.DSJ kurang memuaskan maka Kapolres Kaur akan mempasilitasi tempat dan waktu untuk kembali mengadakan pertemuan terutam dengan pihak Pemda Kaur.
Intinya Kapolres Kaur berharap kepada kedua belah pihak yang sedang bertikai tentang tapal batas untuk mengadakan musyawarah dengan hati dingin serta tidak melakukan anarkis.
Jaga keamanan dan jaga hubungan baik antara kedua belah pihak agar persolan ini bisa di selesaikan dengan arif dan bijaksana.Tutup Kapolres.(ns).