Tujuh Nasihat Ali Bin Abi Thalib yang Harus Kita Renungkan

Beritabengkulu.id-Ali bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat Nabi yang namanya dikenal oleh semua umat muslim.

Oleh Rasulullah, beliau diberi gelar babul ilmu atau pintunya ilmu, sehingga setiap perkataan Ali selalu direnungkan oleh para sahabat lainnya. Termasuk semua nasihat yang pernah dikatakan Ali dulu.

Berikut ini ada di antaranya 7 nasihat Ali bin Abi Thalib yang harus kita renungkan dan diingat seumur hidup kita. Kemudian mengamalkan semua nasihat tersebut.

1. Jangan bicara tentang hartamu di hadapan orang miskin

Membicarakan harta yang kita miliki dihadapan orang miskin sama saja dengan sombong. Kita merasa lebih unggul dari orang miskin karena memiliki harta yang jauh lebih banyak. Secara tak sadar, kita juga sudah menyakiti perasaan orang miskin tersebut.

2. Jangan bicara kesehatanmu di hadapan orang sakit

Saat bertemu orang sakit, jangan bicarakan soal kesehatanmu di depannya. Sebab perkataanmu akan menyakiti perasaan orang sakit. Perlu diingat, orang yang sakit sedang belajar menghargai betapa nikmatnya sehat itu dan mereka sedang digugurkan dosanya oleh Allah bila ikhlas menerima semua penyakitnya. Maka dari itu, berilah semangat kepada orang sakit.

3. Jangan bicara kekuatanmu di hadapan orang lemah

Membicarakan keunggulan fisikmu, kecerdasanmu, kemampuanmu di depan orang yang kamu anggap lebih lemah dari kita juga termasuk perbuatan sombong. Kamu secara tidak sadar ingin disanjung dan disegani oleh orang lemah itu agar kamu ditakuti.

4. Jangan bicara kebahagiaanmu di hadapan orang yang sedih

Jika ada orang sedih mengajakmu berbicara, jangan sampai kamu membicarakan soal kebahagiaanmu seolah kamu mengejek orang sedih itu. Hiburlah mereka dengan menyemangati mereka bahwa semua kesedihan yang kita alami pasti akan digantikan dengan kebahagiaan.

5. Jangan bicara kebebasanmu di hadapan orang yang terpenjara

Tak semua orang bisa merasakan kebebasan, sebagian ada yang merasa terpenjara karena pekerjaannya atau permasalahan hidupnya. Jangan sampai kamu membicarakan tentang kebebasanmu kepada orang yang merasa terpenjara, karena hal itu bisa membuat orang tersebut berkecil hati.

6. Jangan bicara tentang anakmu di hadapan orang yang tidak mempunyai anak

Sebagian orang ada yang tidak dikaruniai anak, baik itu karena mandul atau memang belum ada kehendak dari Allah. Kehadiran anak bagi mereka sangat dinanti-nanti, kadang mereka sangat sedih karena tak kunjung punya anak. Jadi, jangan sampai kamu berbicara soal anak di depan orang yang tidak mempunyai anak karena itu akan menyakiti perasaannya.

7. Jangan bicara tentang orangtuamu di hadapan anak-anak yatim

Nasihat terakhir Ali adalah jangan membicarakan tentang orangtuamu di hadapan anak-anak yatim. Sebab perkataanmu akan menyakiti perasaan anak yatim yang sudah tidak bisa lagi merasakan hangatnya pelukan orangtua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *