Elmadani.id | Pekan Baru_MR (10), bocah laki-laki yang lumpuh di Pekanbaru, Riau, disiksa oleh ayah tirinya, Zulkifli, hingga mengalami luka-luka hanya karena meminta jajan.
Abang sepupu korban, Alex Candra (25) mengatakan, MR dianiaya hingga mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
“Benar kejadiannya. Adik saya disiksa sama bapak tirinya.
Korban dipukul, beberapa kali disulut pakai api rokok, dicekik lehernya hingga disiram pakai air panas.
Masalahnya cuma karena korban minta jajan,” ungkap Alex, Rabu (26/10).
Ia menceritakan, peristiwa itu terjadi di tempat tinggal ibu kandung dan bapak tiri korban di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, sepekan lalu.
Sebelumnya, korban dan orangtua kandungnya tinggal di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau
“Ibu kandung korban bercerai sama suami, kemudian nikah lagi.
Mereka tinggal di Rimbo Panjang,” kata Alex.
Saat korban meminta jajan kepada ayah tirinya, korban malah dianiaya.
Atas kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka dan harus mendapat perawatan medis di rumah sakit di Pekanbaru.
“Dirawat sekitar lima hari di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Sekarang sudah dibawa ke rumah bibinya di Jalan Marsan Sejahtera, Pekanbaru,” kata Alex.
Adapun MR memang mengalami kelumpuhan sejak berusia enam tahun.
“Adik saya ini mengalami lumpuh sejak kecil. Dia cuma bisa duduk,” sebut Alex.
Alex meluruskan terkait informasi yang viral di media sosial bahwa MR disiksa sampai dibanting dan alat kelaminnya dipotong.
“Kalau dibanting dan kelaminnya dipotong itu tidak benar,” kata Alex.
Pihak keluarga sudah melaporkan pelaku ke Polda Riau.
Sementara, ibu kandung dan pelaku yaitu bapak tiri MR telah kabur setelah mengantar korban ke rumah sakit.
“Korban ditinggal begitu saja di rumah sakit.
Tahunya setelah ada keluarga yang menemukan korban sedang dirawat,” ujar Alex.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan, pihaknya tengah menangani kasus tersebut.
“Sudah ada laporannya. Dilaporkan kemarin, Selasa (25/10).
Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku,” kata Asep kepada wartawan, Rabu.
Kakak MR diperkosa ayah kandung Nasib malang juga menimpa kakak MR berinisial GS yang ternyata diperkosa oleh ayah kandungya.
Kakak beradik yang malang ini sebelumnya tinggal di Kelurahan Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
“Setelah orangtuanya bercerai, ibunya menikah lagi. Jadi, anak-anaknya ditinggal sama ayah kandungnya di Air Molek,” kata Alex.
GS yang masih duduk di bangku SMP diperkosa oleh ayah kandungnya.
Hal itu terungkap setelah korban bercerita kepada tetangganya.
Atas kejadian itu, pihak keluarga melapor ke Polres Inhu.
Pelaku pun akhirnya ditangkap polisi pada 20 September 2022.
“Ayah kandungnya sudah ditangkap karena itu (pemerkosaan anak),” sebut Alex.
Setelah itu, korban MR dijemput oleh ibu kandung dan ayah tirinya untuk dibawa ke Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
Sedangkan kakaknya, GS tinggal di rumah tantenya di Inhu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Asep Darmawan membenarkan GS diperkosa oleh ayah kandungnya.
“Ya, benar. Pelaku sudah diproses hukum di Polres Inhu,” ujar Asep saat diwawancarai, Rabu kemarin.
Untuk saat ini, pihaknya tengah memburu ayah tiri MR yang diduga melakukan penganiayaan.
“Untuk kasus kekerasan terhadap MR yang diduga dilakukan ayah tirinya, sejauh ini masih penyelidikan,” sebut Asep.
Beri bantuan kursi roda Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau datang menemui MR di rumah sakit.
Tim yang dipimpin oleh Dirkrimum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan itu menyerahkan sejumlah bantuan.
Di antaranya bantuan kursi roda, perlengkapan sekolah, hingga makanan dan minuman bergizi.
Setelah bertemu dengan MR, Asep mengaku sangat prihatin dengan kondisi korban.
Bagaimana tidak, dengan kondisi yang lumpuh, MR malah mendapat kekerasan dari ayah tirinya.
Luka akibat pukulan ayah tirinya masih membekas di wajah MR.
“Saya sangat prihatin melihat kondisi korban.
Makanya tadi saya belikan kursi roda, sepatu, pakaian, makanan dan minuman.
Saya juga belikan seragam sekolah karena dia nanti akan sekolah,” ucap Asep.
Keluarga korban menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah memberikan bantuan kepada MR.[Ali Sadikin]