Petani di Kabupaten Kaur Keluhkan Harga Jagung Yang Kian Anjlok

Kaur – Berita Bengkulu, Petani jagung di Kabupaten kaur mengeluh, harga komoditi turun drastis. Satu kilogram hanya dihargai Rp3.100 hingga Rp3.200 perkilogram. Sedangkan harga pada musim panen tahun lalu mencapai Rp 6 bahkan sudah mencapai Rp 8 ribu perkilogram.

Ditambah lagi musim panen kali ini jagung kering yang didapat petani juga menyusut. Lantaran banyak hama sejenis serangka kecil yang menyerang tanaman jagung saat mulai berbunga. Akibatnya banyak tongkol jagung menjadi busuk.

“Harga jual turun, hasil panen juga menyusut akibat serangan hama,” kata salah seorang petani jagung di Kecamatan Kelam Tengah, Andri (25).

Pernyataan senada disampaikan Pirgo (40) petani jagung di Desa Suka Rami Kecamatan Kelam Tengah, mengatakan akibat anjloknya harga jual sejumlah petani jagung mulia lesu. Meski tidak rugi namun mereka mengaku tak mendapatkan hasil memuaskan.

Padahal selama ini petani sangat bergantung dengan tanaman jagung. Selaian perawatan murah biaya produksi tidak terlalu tinggi.

“Kami berharap pemerintah dapat mencari solusi, mislanya mendatangkan pembeli dari luar daerah. Sehingga harga jagung dapat kembali tinggi,” paparnya.

Diketahui selama beberapa bulan terakhir banyak petani padi di Kabupaten Kaur berlatih menanam jagung pipil. Bahkan lahan tidak sedikit lahan sawah yang dialih fungsikan untuk menanam jagung. (ns)

One thought on “Petani di Kabupaten Kaur Keluhkan Harga Jagung Yang Kian Anjlok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *