Info_Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau para penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) di tingkat SMA/SMK untuk melanjutkan kuliah.
Beliau juga meminta agar para siswa tak perlu khawatir soal biaya kuliah karena sudah ada program KIP Kuliah.
Adapun imbauan ini beliau sampaikan saat memberikan arahan kepada ratusan penerima KIP di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2024).
“Kalau ingin kuliah masih ada yang namanya KIP kuliah akan diberikan kepada anak-anakku semuanya,” kata Presiden Jokowi, Jumat (16/2/2024).
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa besaran bantuan dana untuk tiap penerima KIP kuliah akan berbeda-beda.
Hal ini tergantung pada program studi yang diambil.
Akan tetapi, beliau memastikan dana bantuan dalam program ini dapat mencapai Rp 8 juta.
Kemudian, Presiden Jokowi menyebut bahwa saat ini penerima KIP Kuliah telah mencapai lebih dari 900 ribu.
Untuk itu, bagi siswa SMA sederajat yang ingin melanjutkan ke jenjang selanjutnya, tidak perlu mengkhawatirkan terkait biaya pendidikan.
“(KIP) kuliah tergantung program studinya. Bisa sampai Rp 8 juta. Jadi, anak-anak nggak usah khawatir kalau punya semangat belajar tinggi,” ucap beliau.
Berdasarkan data yang dihimpun, KIP Kuliah akan memberikan bantuan berupa biaya kuliah hingga biaya hidup bagi mahasiswa yang termasuk dalam Program Indonesia Pintar (PIP).
Besaran bantuan maksimal bagi mahasiswa program studi terakreditasi A adalah Rp12 juta untuk prodi bidang kedokteran dan maksimal Rp 8 juta untuk non-kedokteran.
Sedangkan jika akreditasi B, maksimal bantuan adalah sebesar Rp 4 juta dan maksimal Rp2, 4 juta untuk akreditasi C.
Namun, KIP-Kuliah tidak menanggung biaya jas almamater atau baju praktikum, biaya asrama dan biaya pendukung pelaksanaan kuliah kerja nyata.
Kemudian, biaya praktik kerja lapangan atau magang, biaya kegiatan pembelajaran dan penelitian yang dilaksanakan secara mandiri, serta biaya wisuda.