Kepahiang– Pembangunan jalan usaha tani dan program dana ketahanan pangan di tahun -2023/2024 di Desa Nanti Agung. Kecamatan Tebat karai. Kabupaten Kepahiang, Provinsi bengkulu, saat ini tengah menjadi sorotan. Lantaran di sinyalir terjadinya indikasi dugaan. Korupsi dan penggelembungan harga Satuan, Pembangunan jalan usaha tani dan Dana ketahanan pangan tersebut.Dugaan mencari keuntungan pribadi semata, Sehingga Negara di rugikan ulah oknum kepala desa tersebut..Jum’at/26/09/2025.
Proyek pembangunan Jalan usaha tani dan Program dana ketahanan pangan desa Nanti Agung yang bersumber dari dana desa tahun 2023/2024 dengan pagu anggaran yang tidak sedikit Hingga mencapai Rp 423 juta lebih. Peningkatan kapasitas perangkat Desa Total Rp 25 juta / Lumbung Desa dengan total Rp 109 juta lebih./Operasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Total Rp 20 JT di tahun 2023. Dugaan dijadikan sebagai lahan mencari kesempatan untuk memproleh keuntungan pribadi. Sehingga Terindikasi korupsi
Lanjut di Tahun 2024 dugaan ajang KKN mulai dari fisik maupun kegiatan lainnya seperti. Rincian di bawah ini. Pembangunan/ Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani dengan Total Nilai Rp 398 JT lebih./ Operasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa Total Rp 20 JT lebih./ Program Dana Ketahanan Pangan Total Rp 49 JT lebih./ Pembangunan Batas, Patok tanah Desa Total Rp 29 JT lebih./ TA 2024.Dugaan dari anggaran ini banyak kejanggalan indikasi di jadikan lahan proyek mencari keuntungan Semata.
Pasalnya”proyek dengan nilai yang lumayan besar tersebut dugaan diterapkan dengan kualitas mutu dan harga yang tidak sesuai spesifikasi RAB yang ada.Dugaan dijadikan lahan proyek mencari keuntungan pribadi di tahun anggaran 2024, dan di tahun anggaran 2023 Anggaran mencapai ratusan juta. Terindikasi ada permainan kepala desa bahkan tidak Teransparansi pengelola anggaran nya. Seolah-olah ada permainan pribadi kepala desa dengan pihak ke 3 Atau pihak CV. Terindikasi di jadikan Lahan mencari keuntungan semata.
menurut sala satu Warga yang Enggan di tulis namanya. Menguraikan bahwa pembangunan di Tahun 2021 dan 2022 Seperti jalan rabat beton suda hancur. Dan menurut kami pekerjaan itu tidak Sesuai dikerjakan dengan dana begitu besar,Hingga mencapai Ratusan juta. Dan kami selaku warga desa berharap kepada pihak terkait bisa turun kelokasi dan memeriksa jalan dan anggaran biaya pembangunan,mulai dari pisik maupun non pisik serta adminitrasi nya di desa Nanti Agung ini, menurut kami banyak yang janggal Pak mulai di Tahun 2021/2022/2023 dan ditahun 2024 ini. tutur warga
Maka Tiem investigasi provinsi bengkulu akan mengambil langka dan kebijakan akan segera melaporkan Kepala desa Nanti Agung ke pihak Hukum APH terkait. Supaya bisa di proses secara hukum yang benar-benar ada di kabupaten Kepahiang.hingga ke tingkat provingsi bengkulu…
Lanjut. Hingga berita ini kami terbitkan Awak media.masi mencoba mengonfirmasi melalui Via Tlpon/WhastApp guna memintak hak jawab dan sanggahan kepada kepala desa dan TPK. Sebagai pelaksanaan kegiatan Termulai di Tahun 2021/2022/2023 dan di Tahun 2024.Supaya pemberitaan kami berimbang.( Darlin.)